Bisnis Startup Digital

 "Di zaman yang makin maju ini, kita semua tidak akan pernah lepas dari dunia virtual (internet), tapi, apakah kalian tahu adanya peluang untuk meraup pundi-pundi uang di Internet ini?, ya, SEBUAH BISNIS STARTUP VIRTUAL"

 

Startup merupakan perusahaan rintisan yang masih berada dalam fase pengembangan. Menurut akademisi dan enterpreneur dari Silicon Valley, Amerika Serikat, Steve Blank dan Paul Graham dalam bukunya, startup digital adalah sebuah perusahaan rintisan yang memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan solusi dari permasalahan bangsa.

Gerakan seribu startup Indonesia digulirkan KIBAR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak Juli 2016, karena potensi digital Indonesia yang begitu besar. Jumlah pengguna Internet di Indonesia mencapai 93,4 juta orang, sementara 71 juta orang adalah pengguna smartphone.

Di sisi lain, potensi itu masih sedikit sekali yang dimanfaatkan untuk menciptakan solusi atas berbagai masalah bangsa. Padahal startup digital mampu berkembang dengan lebih cepat dan menjangkau lebih banyak orang.

"Hal yang paling susah di dapatkan ketika berbisnis bukanlah uang atau materi lainnya melainkan, KESEMPATAN"

Startup yang ingin diciptakan oleh gerakan tersebut adalah startup yang fokus menciptakan solusi dari suatu permasalahan dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti melalui aplikasi mobile, website, dan Internet of Thing (IoT).

Target seribu startup digital pada 2020 adalah sebagai tolok ukur awal yang realistis mengingat Indonesia adalah bangsa yang besar. Harapannya akan lahir seribu startup digital yang berkualitas dan nantinya mampu menggerakkan elemen masyarakat lainnya. Satu periode program ini akan berlangsung selama kurang lebih enam bulan, yakni tiga bulan pra-inkubasi (Ignition, Workshop, Hacksprint, dan Bootcamp), serta tiga bulan inkubasi.

Semangat mendirikan startup digital ini diharapkan akan menjadi sebuah virus yang menjangkiti seluruh anak muda Indonesia. Dengan begitu, startup digital yang menciptakan solusi akan menjadi sebuah trend baru untuk membuat orang tergerak untuk terus berinovasi dengan teknologi.

  

Menurut peserta Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Bandung Azalia Shafira, mencari solusi masalah merupakan landasan utama mendirikan startup digital, bukan bermotof keuntungan bisnis yang besar. Walau begitu, para pelaku startup tetap harus memikirkan pendapatan yang diperoleh untuk operasionalisasi dan pengembangan model bisnisnya.

Ketua mitra organisasi Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Bandung, Adryan Hafizh mengatakan, startup digital berbeda dengan startup bisnis biasa, seperti kuliner yang bisa dijalankan untuk meraih keuntungan besar dalamkurun waktu segera. Menurut lelaki berusia 24 tahun itu, bisnis startup digital perlu waktu sekitar 8 tahun untuk bisa diterima masyarakat dan menggerakkan perubahan. Ia menyebutkan contohnya seperti startup digital ojek online dan toko online.